
Neraca
Neraca ialah merupakan daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun.
Bisa disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Aktiva biasanya disusun berdasarkan urutan likuiditasnya,
yaitu cepat tidaknya aktiva atau harta tersebut dijadikan uang tunai atau dipakai dalam kegiatan usaha. Atas dasar ini aktiva dapat dibedakan menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. (*Neraca)
Utang juga dapat diurutkan berdasarkan likuiditasnya, yaitu cepat tidaknya utang tersebut akan dilunasi. Sedangkan modal diurutkan berdasarkan kekekalannya atau keawetannya.
Unsur-Unsur Neraca
Mengacu dalam pengertian neraca di atas, terdapat tiga unsur penting di dalam neraca keuangan, yaitu Aktiva, Kewajiban, dan Ekuitas. Berikut penjelasan mengenai unsur-unsur neraca tersebut, ialah :
1. Aktiva (Aset)
Aktiva atau aset Ialah kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas bisnis yang diharapkan memberikan manfaat usaha di masa depan. Aktiva dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Aktiva Lancar
Aktiva lancar Ialah aset yang umur kegunaannya untuk jangka pendek. Pada Proses pencairan aktiva lancar ini kurang dari atau maksimal 1 tahun.
Beberapa yang termasuk di dalam aktiva lancar adalah;
- Kas
- Piutang
- Perlengkapan
- Persediaan
- Biaya dibayar di muka
2. Aktiva Tetap
Aktiva tetap Ialah aset yang umur kegunaannya untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang, lebih dari setahun. Aset ini umumnya digunakan untuk kepentingan operasioanl perusahaan. (*Neraca)
Beberapa yang termasuk dalam aktiva tetap adalah;
- Tanah
- Gedung
- Mesin
- Peralatan
- Aset jenis ini mengalami penyusutan karena penggunaan dan berkurangnya masa pakai.
Hal yang lain juga , aktiva tetap juga memiliki bentuk lain, yaitu aktiva tetap tak berwujud. Beberapa yang termasuk aktiva tetap tak berwujud adalah;
- Hak paten
- Hak cipta
- Merk dagang
- Hak sewa

Manfaat Neraca
- Informasi keuangan di dalam neraca dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut :
- Meningkatkan suatu akuntabilitas untuk para manajer baik pada kepala daerah dan para pejabat pemda ketika mereka menjadi bertanggung jawab tidak hanya pada kas masuk dan kas keluar, tetapi juga pada aset dan utang yang mereka kelola;
- Meningkatkan transparansi dari kegiatan pemerintah. Pemerintah umumnya mempunyai jumlah aset yang sangat signifikan dan utang, pengungkapan atas informasi ini merupakan suatu elemen dasar dari transparansi fiskal dan akuntabilitas.
- Memfasilitasi suatu penilaian posisi keuangan dengan menunjukkan semua sumber daya dan kewajiban.
- Memberikan suatu informasi yang lebih luas yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. (*Neraca)
Bentuk – Bentuk Neraca
Bentuk neraca dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
Neraca Bentuk Stafel adalah salah satu neraca yang menempatkan bagian kewajiban dan modal pemilik di bawah bagian aktiva.
Neraca Bentuk Skontro adalah salah satu neraca yang disusun dalam bentuk sebelah-menyebelah, bagian aktiva sebelah kiri dan kewajiban serta modal di sebelah kanan. (*Neraca)

Struktur Neraca
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan bahwa dalam neraca harus disebutkan sebagai berikut :
Pada Entitas bisnis yang menyajikan sebuah aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak lancar. Dan juga hutang (kewajiban) jangka pendek terpisah dari hutang (kewajiban) jangka panjang terkecuali pada suatu indistri atau jenis usaha tertentu yang sudah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan khusus. (*Neraca)
Aktiva lancar ini dapat disajikan dengan menurut pada urutan likuiditas (kelancaran) dan juga sedangkan utang atau kewajiban disajikan berdasarkan urutan jatuh tempo.
Pada Entitas binsis juga wajib bisa mengungkapkan suatu informasi nominal jumlah tiap aktiva yang akan diterima serta utang (kewajiban). yang akan dibayar sebelum dan sesudah 1 tahun (12 bulan) dari tanggal neraca. (*Neraca)
Bila perusahaan meyediakan suatu barang dan jasa didalam siklus operasional perusahaan yang bisa diidentifikasikan dengan jelas. jadi klasifikasi aktiva lancar dan tidak lancar serta utang jangka pendek dan utang jangka panjang dalam sebuah neraca akan memberi informasi yang bermanfaat dengan membedakan aktiva bersih sebagai modal kerja dengan aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan jangka panjang.
Contoh Neraca
NERACA LAJUR |
|||||
NO. |
NAMA AKUN |
NERACA SALDO |
PENYESUAIAN |
||
AKUN |
DEBET |
KREDIT |
DEBET |
KREDIT |
|
1110 |
Kas |
21.000.000 |
0 |
0 |
0 |
1120 |
Piutang Dagang |
34.500.000 |
0 |
0 |
0 |
1130 |
Persediaan Habis pakai |
1.950.000 |
0 |
0 |
0 |
1140 |
Persediaan Barang Dagangan |
151.000.000 |
0 |
30.000.000 |
0 |
1210 |
Tanah |
51.000.000 |
0 |
0 |
0 |
1220 |
Gedung |
111.000.000 |
0 |
0 |
0 |
1225 |
Ak. Penyusutan Gedung |
0 |
12.000.000 |
0 |
0 |
1230 |
Kendaraan |
31.000.000 |
0 |
0 |
0 |
1235 |
Ak. Penyusutan Kendaraan |
0 |
7.000.000 |
0 |
0 |
1240 |
Peralatan kantor |
18.500.000 |
0 |
0 |
0 |
1245 |
Ak Penyusutan Peralatan KTR |
0 |
3.750.000 |
0 |
0 |
2110 |
Hutang Dagang |
0 |
82.650.000 |
0 |
0 |
2210 |
Hutang Bank |
0 |
45.500.000 |
0 |
0 |
2220 |
Hutang jangka Panjang Lainnya |
0 |
16.000.000 |
0 |
0 |
3110 |
Modal |
0 |
250.000.000 |
0 |
0 |
3120 |
Laba Bulan Berjalan |
0 |
0 |
0 |
0 |
3130 |
Rugi Laba Berjalan |
0 |
0 |
0 |
0 |
1500 |
Prive |
16.000.000 |
0 |
0 |
0 |
4110 |
Penjualan |
0 |
230.000.000 |
0 |
0 |
5500 |
Return Penjualan |
6.000.000 |
0 |
0 |
0 |
4130 |
Pot Pembelian |
0 |
8.000.000 |
5.000.000 |
0 |
4140 |
Laba Penjualan Ak. Tetap |
0 |
0 |
0 |
0 |
5100 |
HPP |
0 |
0 |
165.250.000 |
0 |
5110 |
Pembelian |
226.000.000 |
0 |
0 |
230.000.000 |
5120 |
Return Pembelian |
0 |
30.000.000 |
30.000.000 |
0 |
5130 |
Pot Penjualan |
2.900.000 |
0 |
0 |
0 |
5140 |
Gaji |
2.000.000 |
0 |
0 |
0 |
5150 |
Biaaya Listrik dan air |
1.250.000 |
0 |
0 |
0 |
5160 |
Biaya Pemasaran |
3.000.000 |
0 |
0 |
0 |
5170 |
Biaya bahan habis pakai |
1.800.000 |
0 |
0 |
0 |
5180 |
Ongkos angkut pembelian |
1.250.000 |
0 |
0 |
250.000 |
5190 |
Penyusutan Perl. KTR |
1.250.000 |
0 |
0 |
0 |
5200 |
Penyusutan Kendaraan |
1.500.000 |
0 |
0 |
0 |
5210 |
Penyusutan Gedung |
2.000.000 |
0 |
0 |
0 |
5220 |
Biaya Lain-lain |
0 |
0 |
0 |
0 |
JUMLAH |
684.900.000 |
684.900.000 |
230.250.000 |
230.250.000 |
|
0 |
Demikian artike cerdasakuntansi.com mengenai Neraca : Unsur, Manfaat, Bentuk dan Contoh Neraca, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terima kasih
Baca Juga :