
Manajemen Operasional Adalah : Tujuan, Ciri, Fungsi dan Ruang Lingkup
Manajemen operasional adalah suatu bentuk dari pengelolahan yang menyeluruh dan optimal pada sebuah masalah tenaga kerja, barang.
Mesin dan peralatan, bahan baku atau produk apapun yang bisa dijadikan sebuah barang atau jasa yang tentunya bisa diperjual belikan.
Yang mana tanggung jawab dari manajer operasional terhadap penghasilan produk atau jasa. Mengambil sebuah keputusan yang akan berhubungan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi dan menimbangkan pengambilan keputusan dan fungsi operasi.
Tujuan Manajemen Operasional
Adapun tujuan manajemen operasional yang diantaranya yaitu:
- Efficiency “meningkatkan efisiensi”, untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan.
- Productivity “meningkatkan efektivitas”, untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan.
- Penjelasan Economy “mengurangi biaya”, untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan.
- Quality “meningkatkan kualitas”, untuk meningkatkan kualitas didalam perusahaan.
- Reduced processing time “mengurangi waktu proses produksi”, untuk mengurangi waktu proses produksi didalam sebuah perusahaan.
Ciri-Ciri Manajemen Operasional
Karakteristik manajemen operasional menurut Zulian Yamit “2003”
- Dapat memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa.
- Memiliki sebuah kegiatan yaitu dalam kegiatan proses transformasi.
- Adanya suatu mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian.
Fungsi Manajemen Operasional
Adapun fungsi manajemen operasional yang diantaranya yaitu:
Fungsi Perencanaan
Dalam perencanaan, menajer operasi untuk menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari suatu organisasi dan mengembangkan sebuah program,
kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu. Dalam tahap ini mancakup sebuah penentuan peranan dan focus dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.
Fungsi Pengorganisasian
Dalam pengorganisasian, menajer oprasi menentukan sebuah struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
Manajer operasi juga bisa menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan operasi. Serta dapat mengatur wewenang dan juga tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.
Fungsi Penggerakan
Fungsi Menajemen operasional yang dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.
Fungsi Pengendalian
Manajemen operasional memiliki fungsi untuk mengembangkan sebuah estandar. Dan juga jaringan komunikasi yang diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.
Ruang Lingkup Manajemen Operasional
Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam ruang lingkup manajemen operasional antara lain, ialah..
Aspek Struktural
Merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yang saling berinteraksi antara satau sama lainnya.
Aspek Fungsional
Asepk yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.
Aspek Lingkungan
Sistem pada manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan juga kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.
Contoh Kegiatan Manajemen Operasional Disektor Barang Dan Jasa
Adapun beberapa contoh misalnya kegiatan manajemen operasional disektor barang dan jasa yang diantaranya yaitu:
Produk Barang
Manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan, berbagai pabrik pembuatan produk barang, pertambangan, industri berat maupun ringan, konstruksi, otomotif, perumahan.
Produk Jasa
Jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan, perdagangan, layanan masyarakat, transportasi, perbankan, asuransi, hiburan, administrasi, real estate, jasa perbaikan.
Bidang Kegiatan Apa Saja Yang Memerlukan Keahlian Menajamen Operasional
Adapun beberapa bidang kegiatan yang memerlukan keahlian manajemen operasional yang diantaranya, ialah :
Manajer Pabrik “Plant Manager”
Menjelaskan manajemen pabrik termasuk keahlian di bidang perencanaan produksi. Manajemen pembelian dan juga manajemen persediaan. Termasuk pada pengelolaan karyawan di bagian operasional maupun pengelolaan sumber daya lainnya yang dipergunakan di pabrik.
Direktur Pembelian “Director of Purchashing”
Menjelaskan mengenai fungsi pembelian, kemampuan menelaah program penjualan dan mengintegrasikan atau juga membuat keterkaitan dari supplier sampai distributor, mengkoordinasi aktifitas operasi.
Manajer Mutu “Quality Manager”
Menjelaskan mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan pengawasan semua aspek operasional. Sebab kualitas merupakan tanggung jawab secara bersama diantara semua pihak yang terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.
Konsultan Perbaikan Proses “Process Improvement Consultants”
Menjelaskan Berkaitan dengan desain proses sehingga dapat memberikan berbagai konsultasi mengenai perbaikan proses untuk operasi perusahaan.
Manajer Dan juga Perencana Rantai Pasokan “Supply Chain Manager anda Planner”
Yang bertanggung jawab mengenai negosiasi kontrak jangka panjang antara perusahaan dengan supplier maupun distributor. Sehingga dapat memiliki keahlian tentang Material Requirement Planning, Supply Chain Management.
Teknologi komunikasi canggih pada dunia bisnis, konsep penjadwalan dan persediaan.
Demikian artikel cerdasakuntansi.com mengenai Manajemen Operasional Adalah : Tujuan, Ciri, Fungsi dan Ruang Lingkup, semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat. Terima kasih
Baca juga :