
Asumsi adalah : Pengertian, Dasar, Prinsip dan Macamnya
Asumsi akuntansi Adalah dasar akuntansi memberikan landasan untuk merekam transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Untuk menyusun laporan keuangan harus didasarkan pada asumsi-asumsi akuntansi sebagai berikut ini :
a) Dasar tunai (cash basic)
adalah dasar akuntansi yang menetapkan bahwa pencatatan transaksi atau peristiwa ekonomi hanya dilakukan apabila transaksi tersebut menimbulkan perubahan pada kas.
b) Dasar akrual (accrual basic)
Ialah dasar akuntansi yang mengakui transaksi. Dan juga peristiwa lainnya pada saat kejadian (bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar). Transaksi-transaksi tersebut dapat dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.
c) Konsep entitas (kesatuan usaha)
ialah akuntansi harus berlaku untuk setiap unit ekonomi secara terpisah. Pada demikian kejadian keuangan yang dapat menyangkut suatu unit ekonomi tidak boleh dicampur dengan unit ekonomi lain maupun dengan pemiliknya.
d) Kelangsungan usaha (going concern assumption)
Laporan keuangan disusun dengan anggapan bahwa perusahaan akan melanjutkan usahanya di masa depan dan tidak bermaksud mengurangi skala usahanya, atau bahkan melikuidasi.
e) Unit moneter (monetary unit assumption)
Seluruh transaksi dan juga peristiwa ekonomi dapat dinyatakan dalam satu mata uang tertentu.
f) Periode Akuntansi (accounting periode assumption)
Pada laporan keuangan perusahaan harus dilaporkan secara berkala dibagi pada periode tertentu (periode akuntansi).
Prinsip Akuntansi
Pada dasarnya ada 4 prinsip akuntansi sebagai berikut.
• Prinsip biaya (cost principles).
• Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recoqnition).
• Prinsip penandingan biaya – pendapatan (matching principles).
• Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principles).
a) Prinsip Biaya (Cost Principles).
Pada prinsip biaya, menekankan bahwa harta (assets) dicatat pada biaya perolehannya (cost principles).
b) Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recoqnition).
Pada prinsip pengakuan pendapatan menekankan bahwa pendapatan harus diakui saat periode pendapatan itu terjadi.
c) Prinsip Penandingan biaya – pendapatan (matching principles).
Pada prinsip penandingan biaya-pendapatan menekankan bahwa pengakuan pendapatan harus ditandingkan dengan beban terkecil dalam satu periode yang sama.
d) Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principles).
Pada prinsip pengungkapan penuh, menekankan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara full (penuh), fair (wajar) dan adequate (memadai).
Macam-macam Asumsi Dasar Akuntansi Menurut Ahli
Asumsi Dasar Menurut GAAP
Berikut ini kita dapat membahas mengenai asumsi dasar menurut GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)
a) Asumsi Kesatuan Usaha
Akuntansi yang memperlakukan perusahaan secara terpisah dari pemilik dan pihak manajer. Dan akuntansi ini hanya mencatat transaksi yang berkaitan denga perusahaan
b) Asumsi Kontinuitas Usaha
Akuntansi ini beranggapan bahwa pada perusahaan selayanya dapat berjalan dalam janga waktu yang lama. Dalam asumsi ini asset perusahaan akan membagi nya dalam waktu jangka panjang dan membagi kewajibannya dalam waktu jangka pendek dan jangka panjang
c) Asumsi Periodisasi Tepat Waktu
Asumsi yang beranggapan tentang kehidupan perusahaan yang dapat berkesinambungan . Dan atas dasar hal tersebut maka laporan keuangan akan di terbitkan berdasar periode dalam kurun waktu yang konsisten
d) Asumsi Pengukuran Unit Moneter
Akuntansi ini hanya berupa catatan dan juga laporan kuantitatif yang dinyatakan pada unit moneter.
e) Asumsi Kewajaran Usaha
Dalam asumsi ini kedua belah pihak terlibat dalam transaksi, pembeli dan penjual bekerja secara independen, bebas serta rasional. Masing-masing pihak harus berusaha dalam mencapai kesepakatan untuk memuaskan kedua pihak.
f) Asumsi Keterandalan
Akuntansi disini hanya catatan yang memadai bukti transaksi serta hanya menyajikan laporan keuangan yang dapat diandalkan untuk orang yang berkepentingan.
g) Konsistensi Asumsi
Akuntansi disini mempercayai bahwa metode yang konsisten dalam akuntansi harus dapat digunakan dalam periode ke periode, namun juga dapat di ganti asalkan metode lebih sesuai.
h) Asumsi Akrual
Akuntansi ini menggunakan basis yang akrual, dimana pengakuan atas penerimaan muncul ketika diterima dn pengakuan beban dapat terjadi ketika digunakan/tanpa uang tunai.
Demikian artikel cerdasakuntansi.com mengenai Asumsi Akuntansi : Dasar, Prinsip dan macamnya, semoga dapat bermanfaat. Terima Kasih
Baca Juga :